Review Anime Koe No Katachi (The Silent Voice / The Shape of Voice)


Ada saat dimana aku ingin menonton anime. Dan inilah anime yang kutonton baru-baru ini. Judul Inggrisnya adalah “The Shape of Voice”, menceritakan seorang laki-laki bernama Ishida yang merasa bersalah karena telah membully seorang gadis tuli bernama Nishimiya saat mereka masih SD. 
Yah, namanya juga anak-anak ya, terkadang mereka masih belum bisa bertoleransi dengan orang-orang yang punya disabilitas kayak gitu. Jadi gara-gara si Nishimiya tuli, Ishida kerjaannya nge-bully dia. Sebenernya nggak cuma dia doang sih, temen-temennya juga. Tapi Ishida yang paling keliatan suka gangguin. 

Cara Ishida nge-bully Nishimiya tuh keterlaluan banget. Dia udah ngerusakin alat bantu pendengaran Nishimiya sebanyak 8 kali, padahal alat bantu itu harganya mahal. Gara-gara itu, ibunya Ishida harus bayar ganti rugi. Dan dari situ sebenernya Ishida sudah sangat menyesal dengan tindakannya sendiri.

Terlebih dia mendapat karmanya dari teman-temannya. Mereka menghindar dari kenyataan dan menjadikan Ishida sebagai satu-satunya orang yang bersalah. Dan kondisi pun berbalik, Ishida di-bully teman-temannya. 

Suatu hari Ishida tidak sengaja melihat Nishimiya yang sedang bersihin mejanya. Bukannya tersentuh, dia malah makin marah dan memukuli Nishimiya sampai akhirnya mereka bertengkar. Dan setelah itu, Nishimiya pun pindah sekolah. 


Namun pem-bully-an Ishida tidak berakhir. Dia terus saja di-bully dan dijauhi kawan-kawannya sampai SMA. Berulang kali dia mencoba bunuh diri sampai akhirnya ibunya mengetahui itu dan memohon sambil menangis supaya dia tidak bunuh diri lagi.

Semenjak dia di-bully, dia jadi kesulitan untuk menatap langsung tepat pada mata orang lain. Kalian akan melihat orang-orang di sekitar Ishida yang wajahnya tertutupi oleh tanda silang berwarna ungu. Tapi itu cuma berlaku ke teman-teman sekolahnya aja, orangtua sama Nishimiya nggak ada tanda begituan di wajahnya. 

Lalu suatu hari Ishida bertemu dengan seorang teman sekelasnya bernama Nagatsuka. Jadi dia bantu Nagatsuka yang lagi dipalak sama temen lain, dan dia merelakan sepedanya dipake sama temen itu. Terpaksa dia harus pulang jalan kaki, tapi dalam perjalanan pulang dia bertemu dengan Nagatsuka yang mengantar sepedanya. Karena sikap Nagatsuka yang ramah dan baik, tanda silang di wajah Nagatsuka pun terlepas, yang menandakan bahwa dia bisa menatap langsung pada mata Nagatsuka. 
Sementara itu, Ishida terus berusaha menemui Nishimiya. Akan tetapi selalu saja gagal karena adik Nishimiya (yang mengaku pacar Nishimiya) yang terus saja menolaknya. Tapi berkat Nagatsuka (yang diam-diam mengikuti Ishida), Ishida pun berhasil bertemu lagi dengan Nishimiya. 

Nah dari sini, silahkan baca sendiri kelanjutannya, hehe. Durasi filmnya 2 jam lebih 10 menit. Lama banget sih kalau menurutku. Kimi No Nawa aja, satu jam lebih udah capek nontonnya, apalagi 2 jam. Tapi di balik itu ceritanya punya makna yang dalam. Kalau boleh kubilang ini adalah tentang persahabatan dan penyesalan. Ishida yang menyesal karena telah mem-bully Nishimiya, dan hubungan persahabatan yang kacau antara teman-teman SD dengan Ishida dan Nishimiya. 

Dan satu lagi kesimpulan dari anime ini, love yourself. BTS banget kan? Wkwkwk. Jadi Ishida sama Nishimiya ini sama-sama membenci diri sendiri. Mereka bahkan berusaha bunuh diri. Pas Nishimiya mau bunuh diri, dia digagalkan oleh Ishida dan malah Ishida-nya yang masuk ke rumah sakit. 

Pokoknya ini anime bagus deh. Cocok ditonton di waktu senggang. Tapi sih, kalau menurutku, feel-nya agak kurang dapet. Tersentuh, nggak terlalu. Marah, nggak terlalu. Biasa-biasa aja gitu. Cuma maknanya dalem. 

Terima kasih udah mampir. ^_^